jika dua orang mati & hidup secara bersamaan & hal-hal apa saja yang patut mereka rayakan

Adam A. Abednego
1 min readDec 4, 2022

--

Photo by photo nic on Unsplash

mereka berjalan di lengan lembah yang tumbuh dari daun-daun air mata yang telah lama menetap di sana. di hadapan mereka adalah kematian — menyambut ragu dengan cawan anggur & perkara yang belum selesai: hidup-hidup masa lampau, tiket bioskop, & sisa bercak hujan.

mereka memilih untuk tidak selalu berdampingan dalam segala keadaan. ketika yang satu berjalan lebih cepat, yang satu lagi menunggu di ujung gang. terkadang, mereka membiarkan salah satu untuk sedikit bergerak ke belakang, supaya yang satu lagi mampu melihat tanda-tanda & kemungkinan-kemungkinan yang tiba-tiba.

mereka mungkin belum bisa mencintai, sebab cinta-cinta yang selama ini diterima & diberi merupakan kesakitan-kesakitan yang menyamar dalam kebiasaan. setiap hari mereka habiskan dengan menerka, mencoba, serta menembus batas-batas di kepala mereka yang semakin kecil & hampir meledak.

di punuk matahari yang muncul malu-malu, mereka menutup telinga, memejamkan mata, & menjelma perpanjangan waktu bagi tidur yang sebentar. jika dua orang mati & hidup secara bersamaan, tidak ada yang perlu benar-benar dirayakan — selain pertemuan-pertemuan yang singkat & belum sempat.

--

--