Memesan Kematian

Adam A. Abednego
1 min readApr 10, 2020

--

Photo by Aron Visuals on Unsplash

Kehilangan tidak bisa dipesan. Kau akan menemukan dirimu merawat, memeluk, membentuk, dan menjemputnya sendiri. Kemudian ia akan hadir dalam wujud kematian.

Dan⁠ — kematian⁠ — selalu menjadi bandar udara terlapang bagi siapa saja yang bersedia menerima ketiadaan.

Semakin banyak kematian yang dihadiri, saya semakin yakin bahwa kematian bukan merupakan sebuah petaka. Kematian adalah cara Tuhan menitipkan pesan atas nafas-nafas yang telah Ia berikan.⁣

Kematian adalah sebenar-benarnya perasaan manusia yang dikemas dengan wujud tragedi. Ia terdiri dari himpunan penyesalan, kesedihan, kebahagiaan, angan-angan, dan segala yang belum sempat disampaikan.⁣

Kematian adalah pabrik penghasil hal-hal baik yang mengumpulkan seluruh kerabat. Orang-orang yang datang akan mencurahkan hal-hal manis yang pernah kau lakukan, segala yang mungkin sebelumnya jarang kau dengar dari mereka. Kau akan paham betapa besarnya kau dicintai.⁣

Maka, seharusnya kematian adalah mimpi besar yang mesti kita punya. Dan sebelum berhasil mewujudkan mimpi tersebut, sedikit demi sedikit kita melancarkan mimpi-mimpi kecil yang kita punya ketika masih hidup.⁣

Sebab, kematian selalu menanti dan tidak akan pernah bisa dihindari. Tetapi perihal apa yang kau lakukan selama hidup ialah bab yang paling berarti.

--

--

Adam A. Abednego
Adam A. Abednego

Written by Adam A. Abednego

Pembaca dan penulis yang sedang belajar mendengar.

No responses yet